Dening Harwimuka
Saat
Bayu umur empat tahun, ibunya meninggal dunia dan Bayu diangkat oleh pamannya
yaitu Pak Rahman. Bayu tinggal bersama Pak Rahman hingga Bayu tumbuh besar. Bu
Tiin istri dari Pak Rahman selalu merawat Bayu dengan baik. Dan ketika Bayu
masuk Sekolah Menengah Pertama, Bayu bertemu dengan Bu Esti. Bu Esti adalah ibu
dari Aswan, yaitu teman baik Bayu. Bu Esti ternyata mengenal baik Ibu Bayu
yaitu Sumarti. Bu Esti juga mengetahui mengenai kelahiran Bayu. Bu Esti bahkan
membuat cerpen mengenai ibu Bayu.
Suatu
hari Bayu pergi dari rumah secara diam-diam karena takut dengan ibu angkatnya
yait Bu Tiin. Bayu pergi ke makam ibunya. Di sana Bayu bertemu dengan Pak Bani.
Pak Bani memiliki istri dan istrinya itu mengetahui tentang Sumarti. Ketika
Bayu berkunjung ke rumah Pak Bani, istri Pak Bani menceritakan tentang Sumarti.
Ternyata Sumarti hamil tanpa suami, tetapi kemudian dinikahkan dengan Dul
Komar. Setelah hidup bersama Dul Komar, Sumarti dibunuh sehingga Bayu tidak
memiliki ibu lagi.
Mengetahui
cerita dari istri Pak Bani, Bayu kemudian pergi ke perkebunan Pak Rahman. Bayu
berencana untuk tinggal di perkebunan itu. Di perkebunan, Bayu bertemu dengan
Pak Ratno yang mengelola kebun itu. Sedangkan Fensi pacar Bayu sudah berada di
tanah Cengkar tempatnya KKN. Di sana Fensi bertemu dengan Diro. Suatu ketika
Fensi mendapati Bu Tiin yang sedang berbicara kepada Diro untuk membunuh Bayu.
Mengetahui rencana dari Bu Tiin itu, Fensi langsung pergi. Sedangkan Bayu
sempat di marahi dan ditampar oleh Pak Rahman ayah angkatnya bayu menceritakan
semuanya kepada Aswan.
Saat
Bayu sedang di jalan, Bayu didatangi oleh empat orang lelaki yang lengsung
mengkeroyoknya. Akan tetapi bayu dapat ditolong Fensi yang kemudian membawanya
ke rumah sakit. Fensi tiba-tiba saja mengajak Bayu untuk menikah, tetapi Bayu
tidak mau. Kemudian Esti pergi ke bidan, bidan itu adalah Bu Esti. Kedatangan
Fensi adalah untuk menggugurkan kandungannya karena ternyata Fensi sedang
hamil. Akan tetapi Bu Esti menolak untuk menggugurkan kandungan Fensi.
Ketika
suatu hari Bayu pergi dengan naik ojek, dia dicegat oleh Diro dan teman-temannya.
Diro dan teman-temannya memukuli Bayu. Untungnya Aswan segera datang dan
menolong Bayu. Aswan membawa Bayu ke rumahnya agar luka-luka Bayu dapat diobati
oleh ibunya. Saat mengobati Bayu, Bu Eti bercerita bahwa Fensi pernah datang
dan meminta Bu Esti untuk mengugurkan kandungan Fensi. Fensi sudah hamil dua
bulan. Mendengar cerita dari Bu Esti, Bayu terkejut dan menganggap Fensi sudah
mengkhianatinya.
Bayu
dan Fensi mencoba mencari Pak Rahman dan Fensi. Mereka justru bertemu dengan
Pak Ratno pengelola perkebunan. Pak Ratno terkejut ketika melihat Bayu karena
Bu Tiin sudah bercerita kepadanya bahwa Bayu sudah meninggal. Kemudian mereka
bertemu Mak Tun yang mengatakan bahwa Pak Rahman dan Pak Peno sedang dalam
bahaya. Mengetahui hal itu, Bayu dan Aswan langsung pergi menuju perkebunan.
bayu
dan Asawan berhasi masuk ke dalam pabrik kopi. di sana mereka mendapati Fenxsi
yang masih diikat oleh Diro. Sementara Diro dan Bu Tin sedang bertengkar.
Kemudian Diro justru membunuh Bu Tiin. Lalu di sana Bayu memukul Dul Komar,
yaitu lelaki yang sudah membunuh ibunya. Setelah itu mereka mencari pak Rahman
dan Pak Peno, untuk menyelamatkan mereka. Setelah mereka bertemu, Pak Rahman
bercerita bahwa dulu dia yang menghamili Sumarti. Jadi Pak Rahman adalah ayah kandung
dari Bayu.
sumber: Novel Kerajut Benang Ireng
Tidak ada komentar:
Posting Komentar