Geguritan

Geguritan berasal dari bahasa Jawa Tengah, yaitu gurit dan berarti tatahan atau coretan, serta merupakan bentuk puisi yang berkembang di kalangan penutur bahasa Jawa dan Bali. Geguritan berkembang dari tembang, sehingga dikenal beberapa bentuk geguritan yang berbeda.

Geguritan adalah suatu karya berbentuk puisi yang berkembang di kalangan penutus bahasa Jawa dan Bali. Geguritan berkembang dari tembang, sehingga dikenal beberapa bentuk geguritan yang berbeda. Dalam bentuk yang awal, geguritan berwujud nyanyian yang memiliki sajak tertentu.

Di Bali berkembang bentuk geguritan semacam ini. Pengertian geguritan di Jawa telah berkembang menjadi sinonim dengan puisi bebas, yaitu puisi yang tidak mengikatkan diri pada aturan metrum, sajak, serta lagu.

Contoh geguritan

a.       Guru kang Sejati dening Khotib Utomo

b.      Tembang KelaranSaka Brang Wetan dening Rini Tri Puspohardini

Kumpulan geguritan dening Hanif Rahma

1.      Biyung

2.      Panggonku

3.      Njingkrung

4.      LampuAbang

5.      Jarene

6.      Sumpek

7.      Huruf

8.      Kudhung

9.      Getih

10.  Iya

11.  Surup

12.  Raga

13.  Putih

14.  Wancine
15. Sak Jangkahan