Blogger Widgets Sinau Basa Jawa bereng Hanif Rahma: Kerajut Benang Ireng

Selasa, 10 Desember 2013

Kerajut Benang Ireng


Dening Harwimuka

Saat Bayu umur empat tahun, ibunya meninggal dunia dan Bayu diangkat oleh pamannya yaitu Pak Rahman. Bayu tinggal bersama Pak Rahman hingga Bayu tumbuh besar. Bu Tiin istri dari Pak Rahman selalu merawat Bayu dengan baik. Dan ketika Bayu masuk Sekolah Menengah Pertama, Bayu bertemu dengan Bu Esti. Bu Esti adalah ibu dari Aswan, yaitu teman baik Bayu. Bu Esti ternyata mengenal baik Ibu Bayu yaitu Sumarti. Bu Esti juga mengetahui mengenai kelahiran Bayu. Bu Esti bahkan membuat cerpen mengenai ibu Bayu.
Suatu hari Bayu pergi dari rumah secara diam-diam karena takut dengan ibu angkatnya yait Bu Tiin. Bayu pergi ke makam ibunya. Di sana Bayu bertemu dengan Pak Bani. Pak Bani memiliki istri dan istrinya itu mengetahui tentang Sumarti. Ketika Bayu berkunjung ke rumah Pak Bani, istri Pak Bani menceritakan tentang Sumarti. Ternyata Sumarti hamil tanpa suami, tetapi kemudian dinikahkan dengan Dul Komar. Setelah hidup bersama Dul Komar, Sumarti dibunuh sehingga Bayu tidak memiliki ibu lagi.
Mengetahui cerita dari istri Pak Bani, Bayu kemudian pergi ke perkebunan Pak Rahman. Bayu berencana untuk tinggal di perkebunan itu. Di perkebunan, Bayu bertemu dengan Pak Ratno yang mengelola kebun itu. Sedangkan Fensi pacar Bayu sudah berada di tanah Cengkar tempatnya KKN. Di sana Fensi bertemu dengan Diro. Suatu ketika Fensi mendapati Bu Tiin yang sedang berbicara kepada Diro untuk membunuh Bayu. Mengetahui rencana dari Bu Tiin itu, Fensi langsung pergi. Sedangkan Bayu sempat di marahi dan ditampar oleh Pak Rahman ayah angkatnya bayu menceritakan semuanya kepada Aswan.
Saat Bayu sedang di jalan, Bayu didatangi oleh empat orang lelaki yang lengsung mengkeroyoknya. Akan tetapi bayu dapat ditolong Fensi yang kemudian membawanya ke rumah sakit. Fensi tiba-tiba saja mengajak Bayu untuk menikah, tetapi Bayu tidak mau. Kemudian Esti pergi ke bidan, bidan itu adalah Bu Esti. Kedatangan Fensi adalah untuk menggugurkan kandungannya karena ternyata Fensi sedang hamil. Akan tetapi Bu Esti menolak untuk menggugurkan kandungan Fensi.
Ketika suatu hari Bayu pergi dengan naik ojek, dia dicegat oleh Diro dan teman-temannya. Diro dan teman-temannya memukuli Bayu. Untungnya Aswan segera datang dan menolong Bayu. Aswan membawa Bayu ke rumahnya agar luka-luka Bayu dapat diobati oleh ibunya. Saat mengobati Bayu, Bu Eti bercerita bahwa Fensi pernah datang dan meminta Bu Esti untuk mengugurkan kandungan Fensi. Fensi sudah hamil dua bulan. Mendengar cerita dari Bu Esti, Bayu terkejut dan menganggap Fensi sudah mengkhianatinya.
Bayu dan Fensi mencoba mencari Pak Rahman dan Fensi. Mereka justru bertemu dengan Pak Ratno pengelola perkebunan. Pak Ratno terkejut ketika melihat Bayu karena Bu Tiin sudah bercerita kepadanya bahwa Bayu sudah meninggal. Kemudian mereka bertemu Mak Tun yang mengatakan bahwa Pak Rahman dan Pak Peno sedang dalam bahaya. Mengetahui hal itu, Bayu dan Aswan langsung pergi menuju perkebunan.
bayu dan Asawan berhasi masuk ke dalam pabrik kopi. di sana mereka mendapati Fenxsi yang masih diikat oleh Diro. Sementara Diro dan Bu Tin sedang bertengkar. Kemudian Diro justru membunuh Bu Tiin. Lalu di sana Bayu memukul Dul Komar, yaitu lelaki yang sudah membunuh ibunya. Setelah itu mereka mencari pak Rahman dan Pak Peno, untuk menyelamatkan mereka. Setelah mereka bertemu, Pak Rahman bercerita bahwa dulu dia yang menghamili Sumarti. Jadi Pak Rahman adalah ayah kandung dari Bayu.

sumber: Novel Kerajut Benang Ireng

Tidak ada komentar:

Posting Komentar